Rindu Jajanan Tempo Dulu? Ini 4 Tempat Khas Malang yang Bikin Bernostalgia

Rindu Jajanan Tempo Dulu? Ini 4 Tempat Khas Malang yang Bikin Bernostalgia

Jajanan tradisional memang punya daya tarik tersendiri, bukan cuma soal rasa, tapi juga kenangan yang dibawanya. Di Malang, jajanan jadul masih hidup dan terus digemari. Mulai dari yang manis legit hingga gurih renyah, semuanya hadir dengan rasa khas yang tak tergantikan. Ditambah harganya yang bersahabat, jajanan ini tetap jadi primadona di tengah gempuran camilan kekinian.

Kalau kamu sedang jalan-jalan ke Malang atau sekadar ingin kembali merasakan cita rasa masa lalu, berikut 4 tempat jajanan tradisional yang wajib kamu sambangi. Bukan cuma memanjakan lidah, tapi juga bikin hati hangat seperti pulang ke rumah.

1. De Jenangs

De Jenangs jadi pilihan tepat buat kamu yang rindu jajanan tradisional seperti jenang sumsum, ketan hitam, grendul, hingga sagu mutiara. Semua disajikan hangat dengan kuah santan dan gula merah yang legit, menciptakan rasa yang khas dan membawa kembali kenangan masa kecil.

Menariknya, kamu bisa bebas memilih topping dan bahkan memesan versi es untuk sensasi yang lebih segar, cocok disantap saat siang hari di tengah hangatnya udara Malang.

Tempat ini berlokasi di Jalan Slamet Supriadi No.15, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Buka setiap hari mulai pukul 11.00 sampai 21.00 WIB. Harga pun ramah di kantong, mulai dari Rp 9.000 hingga Rp 20.000.

Sumber Foto: Radar Malang

2. Putu Lanang

Putu Lanang adalah salah satu jajanan legendaris di Malang yang sudah ada sejak tahun 1930. Meski usianya hampir satu abad, tempat ini masih ramai dikunjungi, terutama saat sore hingga malam hari. Ciri khasnya ada pada kue putu hangat dengan aroma pandan yang wangi, berisi gula merah yang meleleh saat digigit, dan disajikan bersama parutan kelapa yang gurih.

Tak hanya kue putu, ada juga pilihan jajanan tradisional lain seperti cenil, klepon, lupis, hingga bledus. Semuanya punya cita rasa otentik yang membawa suasana nostalgia, seperti kembali ke masa kecil di kampung halaman.

Lokasinya ada di Jalan Jaksa Agung Suprapto No.73, Klojen, Kota Malang. Buka setiap hari mulai pukul 18.00 WIB hingga habis. Harga mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 19.000.

Sumber Foto: Good News

3. Serabi Imut

Buat kamu pencinta serabi, Serabi Imut wajib banget masuk daftar kunjungan. Meski tergolong jajanan tradisional, serabi di sini tampil lebih modern dengan berbagai topping kekinian seperti coklat, keju, hingga durian. Rasanya tetap khas, tapi punya sentuhan yang lebih variatif.

Teksturnya lembut di dalam dan renyah di bagian pinggir, pas banget untuk camilan sore. Lokasinya yang strategis, dekat Stasiun Kota Malang, juga menjadikannya pilihan praktis untuk oleh-oleh atau teman ngemil sambil menunggu kereta.

Serabi Imut bisa kamu temukan di Jalan Cokroaminoto Gang 4, Pasar Klojen, Klojen, Kota Malang. Buka setiap hari pukul 11.00 sampai 21.00 WIB. Harga mulai dari Rp 2.500 hingga Rp 9.000.

Sumber Foto: Yuyud Utomo

4. Ketan Bubuk Kudusan

Ketan Bubuk Kudusan adalah jajanan tradisional yang tetap jadi favorit banyak orang. Ketan hangat disajikan dengan taburan bubuk kacang atau kedelai dan parutan kelapa, menghasilkan perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit asin yang khas. Jajanan ini cocok dinikmati saat sore hari, apalagi ditemani teh atau kopi hangat.

Di Kota Malang, ketan bubuk ini bisa kamu temukan di dua lokasi, sehingga lebih mudah dijangkau. Rasanya yang otentik dan harga yang terjangkau membuatnya kembali populer, baik di kalangan warga lokal maupun wisatawan.

Cabang pertama ada di Jalan Zainul Arifin No.111, Klojen, dan cabang kedua di Jalan Pahlawan Trip, dekat kawasan Jalan Ijen. Keduanya buka mulai pukul 17.00 WIB sampai habis. Harga mulai dari Rp 18.000.

Sumber Foto: GoFood

Kesimpulan

Jajanan tradisional di Malang bukan sekadar soal rasa, tapi juga tentang kenangan yang ikut hadir di setiap suapan. Di balik kelembutan jenang, hangatnya kue putu, atau renyahnya serabi, tersimpan nostalgia masa kecil yang sulit dilupakan. Kalau kamu sedang berada di Malang atau merencanakan liburan ke sini, sempatkanlah mampir ke empat tempat di atas. Selain memanjakan lidah, kamu juga akan menemukan kehangatan yang hanya bisa ditemukan lewat cita rasa masa lalu.