×

4 Kuliner Legendaris Favorit Wisatawan, Saat Berlibur Di Malang!

Malang tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan destinasi wisatanya, tetapi juga dengan kuliner legendaris yang menggugah selera. Bagi wisatawan yang berlibur ke Malang, ada beberapa tempat makan yang wajib dikunjungi karena kelezatannya yang sudah terkenal sejak lama. Berikut adalah 4 kuliner legendaris favorit wisatawan di Malang yang tak boleh terlewatkan!

1. Rumah Makan Hok Lay

Credit From: Cansan Pasteur Motor

Rumah Makan Hok Lay, yang berdiri sejak tahun 1946, adalah salah satu kuliner legendaris di Malang yang sangat disukai wisatawan. Tempat ini terkenal dengan menu khasnya, yaitu cwiemie dan lumpia. Cwiemie, sejenis mie dengan tekstur lembut dan daging ayam yang gurih, selalu menjadi primadona.

Lumpia di sini juga tak kalah populer dengan kulit yang renyah dan isian yang kaya rasa. Selain itu, jangan lupa untuk mencoba minuman khasnya, fosco, yaitu susu cokelat yang disajikan dalam botol jadul, menambah kesan nostalgia bagi pengunjung. Suasana retro dari restoran ini membuat pengunjung merasa seolah sedang kembali ke masa lalu.

Berlokasi di Jl. KH Ahmad Dahlan No.10, Sukoharjo, Kec. Klojen, Kota Malang

2. Ayam Bakar Langganan Bu Sucik

Credit From: Via Suhartono

Ayam Bakar Langganan Bu Sucik adalah salah satu tempat makan favorit yang sudah melegenda di Malang. Ayam bakar di sini terkenal karena bumbu khasnya yang meresap hingga ke dalam daging. Bumbu kecap yang manis gurih, berpadu dengan daging ayam yang empuk, menciptakan cita rasa yang sulit dilupakan.

Tidak hanya ayam bakar, lauk tambahan seperti tahu tempe goreng dan sambal pedas juga menambah kenikmatan makan di sini. Tempat ini menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang ingin menikmati kuliner tradisional dengan cita rasa yang otentik.

Berlokasi di Jl. Raya Asrikaton No.36, Boko, Asrikaton, Kec. Pakis, Kabupaten Malang

3. Warung Nasi Brintik Semur – Rawon

Credit From: Andry Ongko Mulyo

Warung Nasi Brintik juga menjadi kuliner legendaris yang sudah eksis sejak tahun 1942. Terkenal dengan sajian semur dan rawon, warung ini selalu ramai oleh pengunjung, baik warga lokal maupun wisatawan. Semur di sini memiliki cita rasa manis dengan daging yang lembut, sementara rawon-nya menghadirkan kuah hitam pekat yang kaya rempah.

Nasi brintik ini biasanya disajikan dengan lauk pelengkap seperti telur asin, tempe, dan sambal. Kombinasi ini menciptakan rasa yang luar biasa, sangat cocok bagi pecinta masakan tradisional Jawa Timur.

Berlokasi di Jl. KH Ahmad Dahlan No.39, Sukoharjo, Kec. Klojen, Kota Malang

4. Ronde TITONI 1948

Credit From: Andhika Setiawan

Tidak lengkap rasanya berlibur ke Malang tanpa mencicipi Ronde TITONI, yang sudah berdiri sejak tahun 1948. Ronde yang hangat dengan isian kacang tanah yang lembut, disajikan dalam kuah jahe manis yang menghangatkan tubuh, menjadi pilihan yang sempurna saat malam hari atau di cuaca dingin Malang.

Selain ronde, mereka juga menyajikan angsle, sejenis minuman berisi kacang hijau, ketan, dan potongan roti yang disiram dengan kuah santan. Suasana sederhana namun penuh kenangan membuat tempat ini selalu ramai, terutama bagi mereka yang ingin mencicipi kuliner tradisional Malang yang autentik.

Berlokasi di Jl. Letjen Sutoyo No.58, Lowokwaru, Kec. Lowokwaru, Kota Malang

Post Comment