6 Rekomendasi Wisata Candi di Malang, Ada yang Menginspirasi Lambang Negara
Malang, sebuah kota yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga memiliki sejuta pesona budaya. Salah satu peninggalan budaya yang menarik untuk dieksplorasi adalah candi-candi yang tersebar di berbagai sudut kota. Dalam artikel ini, kami akan membagikan rekomendasi enam candi di Malang yang tidak hanya mempesona, tetapi juga memiliki makna sejarah yang mendalam, bahkan ada yang menginspirasi lambang negara Indonesia.
1. Candi Kidal

Candi Kidal berada di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, sekitar 20 km sebelah timur Kota Malang. Di Candi ini ada relief Garudeya yang kabarnya menjadi inspirasi pemilihan Lambang Negara Garuda Pancasila.
Cerita yang ada di relief itu menjelaskan tentang aksi heroik Sang Garuda dalam membebaskan ibundanya dari perbudakan yang dilakukan oleh ibu tirinya yang merupakan ibu dari para naga. Sang Garuda pun berhasil membawa air kehidupan bernama “Tirta Amerta’ sebagai syarat pembebasan ibundanya.
“Menurut kitab Negarakretagama, Candi Kidal adalah tempat pendarmaan Anusapati, Raja Singasari pengganti Ken Arok. Anusapati adalah seorang figur yang sangat mencintai ibundanya dan berupaya sekuat tenaga membebaskan penderitaan batin Ken Dedes dari tekanan mental psikologis yang dilakukan oleh ibu tiri Anusapati, yaitu Ken Umang,” kata Penulis, Femi Eka Rahmawati dalam bukunya berjudul ‘Meneroka Garuda Pancasila dari Kisah Garudeya’.
Dia menambahkan bahwa tiga relief utama yang menceritakan kisah Sang Garuda itu dipahatkan di Candi Kidal untuk mengenang karakter Sang Anusapati semasa hidupnya dan memberikan suri teladan bagi generasi penerus Singasari soal pengabdian seorang anak kepada ibundanya.
Bukankah kisah tersebut sangat berkaitan dengan nilai-nilai nasionalisme yang terus ditanamkan dari generasi ke generasi, bahwa sebagai Bangsa Indonesia kita harus memberikan pengabdian kepada Ibu Pertiwi.
2. Candi Singosari atau Singasari

Berada di Desa Candi Renggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Candi Singosari ini juga dikenal dengan nama Candi Cungkup atau Candi Menara. Sebab, pada masanya candi Singosari adalah candi yang tertinggi.
Beberapa candi di Jawa Timur, terutama yang terletak di sekitar Kota Malang, mempunyai kaitan sejarah yang erat dengan Kerajaan Singosari. Tempat wisata bangunan Candi Singosari terletak di tengah halaman.
Tubuh candi berdiri di atas batur kaki setinggi sekitar 1,5 m, tanpa hiasan atau relief pada kaki candi. Sepintas bangunan Candi Singosari terlihat seolah bersusun dua, karena bagian bawah atap candi berbentuk persegi, menyerupai ruangan kecil dengan relung di masing-masing sisi.
3. Candi Songgoriti atau Sanggariti

Candi Songgoriti adalah sebuah candi di Kota Batu. Candi ini berada di dekat satu sumber air panas yang menjadi destinasi favorit di Malang dan Batu.
Songgoriti adalah candi tertua di Jawa Timur yang belum diketahui secara pasti kapan masa pembangunannya. Candi ini diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Mpu Sindok, yakni sekitar abad ke 9 sampai 10 Masehi.
Dari cerita rakyat setempat, lokasi candi tersebut merupakan kawah dari gunung berapi yang mengeluarkan air panas. Hingga akhirnya datanglah Mpu Supo yang membangun candi di atas kawah tersebut sehingga airnya tidak mengalir ke mana-mana.
Di Candi Songgoriti terdapat relung atau cekukan pada tubuh candi yang digunakan untuk tempat berdirinya arca.
4. Candi Jago

Candi Jago terletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Saat ini Candi Jago masih berupa reruntuhan yang belum dipugar.
Keseluruhan bangunan candi berbentuk segi empat dengan luas 23 x 14 m. Candi Jago dipenuhi dengan panel-panel relief yang terpahat rapi mulai dari kaki sampai ke dinding ruangan teratas.
Bangunan candi menghadap ke barat, berdiri di atas batur setinggi sekitar 1 m dan kaki candi yang terdiri atas 3 teras bertingkat. Makin ke atas, teras kaki candi makin mengecil sehingga pada lantai pertama dan kedua terdapat selasar yang dapat dilewati untuk mengelilingi candi.
5. Candi Badut

Candi Badut berlokasi di kawasan Tidar, bagian barat kota Malang. Candi Badut diperkirakan dibangun jauh sebelum masa pemerintahan Airlangga, yaitu masa dimulainya pembangunan candi-candi lain di Jawa Timur.
Candi ini termasuk candi tertua di Jawa Timur. Kata Badut diduga berasal dari bahasa Sanskerta Bha-dyut yang berarti sorot Bintang Canopus atau Sorot Agastya.
Para ahli menyatakan bahwa Candi Badut merupakan peralihan gaya bangunan Klasik dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Candi ini juga memiliki kemiripan dengan Candi Dieng di Jawa Tengah dalam hal bentuk serta reliefnya yang simetris.
6. Candi Jawar

Candi Jawar juga dikenal sebagai Candi Samudro. Candi Jawar di Desa Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading. Lokasi candi dikelilingi pemandangan pepohonan khas kawasan pegunungan.
Diceritakan bahwa dahulu Raden Wijaya sang pendiri Majapahit sering mengunjungi Candi Jawar yang dekat dengan Semeru tersebut untuk menghadap kepada Sang Pencipta.
Candi ini ditemukan sekitar tahun 1982-1983 dengan kondisi terpendam di dalam tanah. Kini candi Jawar digunakan oleh sekitar 74 keluarga Hindu di Kecamatan Ampel Gading sebagai pura untuk beribadah.
Post Comment