×

Monumen Bersejarah Di Malang, Yang Masih Beridiri Kokoh Sampai Saat Ini!

Salah satu aspek yang menarik dari kekayaan sejarah Kota Malang adalah monumen-monumennya yang masih berdiri kokoh hingga saat ini, mengisahkan perjalanan panjang kota ini dari masa lampau hingga masa kini. Di antara monumen-monumen tersebut, beberapa yang paling mencolok adalah:

1. Monumen Tentara Genie Pelajar Malang

Monumen Tentara Genie Pelajar Malang (TGP) merupakan tugu peringatan atas gugurnya para pejuang kemerdekaan dari kesatuan Tentara Genie Pelajar (TGP) saat berlangsungnya Agresi Militer Belanda. Monumen ini didirikan pada tanggal 17 Juli 1989. Terletak di belakang Stadion Gajayana Malang, Jl. Semeru, Kota Malang.

Monumen ini bewujud dari dua buah patung yang menggambarkan dua orang pejuang anggota TGP. Ada yang menenteng senjata laras panjang, sedang yang lainnya ada yang memegang mortir dengan bertulisan Trek-Bom dengan pistol di pinggangnya. Nama Trek-Bom merupakan sebutan lain dari Satuan Tentara Genie Pelajar (TGP).

2. Monumen Melati

Monumen Bunga melati ini diresmikan pada 17 Desember 1982 ini menggunakan bahan perunggu, dan dibangun untuk memberikan penghormatan dan mengenang Sekolah Darurat Keamanan Rakyat (sekarang TNI), dan untuk menghormati pendiri dan pendidik.

Monumen Melati ini berdiri indah di tengah taman di Jalan Besar Ijen, juga bisa untuk duduk-duduk santai di taman yang ada di samping kanan dan kiri bangunan monumen. Menikmati taman bunga, dan melihat lalu-lalang ramainya Kota Malang di taman Monumen Melati.

3. Monumen Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Monumen Kemanunggalan TNI dan Rakyat terletak di kawasan militer di Kota Malang, tepatnya di pojokan Lapangan Rampal. Dalam patung itu ada tiga sosok yaitu kiai, petani dan tentara.

Patung di Malang ini menjadi simbol pejuang dan rakyat adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan. Tentara dan rakyat sama-sama berjuan merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya: https://infomalangan.id/wisata-malam-di-kota-batu-cocok-dikunjungi-bersama-keluarga/

4. Monumen Juang 45/Patung Buto Ijo

Monumen Juang 45 yang terletak di Jalan Kertanegara, Kota Malang, tepatnya di depan Setasiun Kota Baru. Monumen ini sangat unik karena bentuknya berupa 1 patung besar berwujud seperti Buto atau raksasa dan 19 patung orang-orang kecil, menggambarkan sosok ‘Buto’ makhluk besar yang jatuh roboh di tangan rakyat.

Monumen Juang 45 di bangun pada 20 Mei 1975. Melambangkan perjuangan rakyat di Kota Malang dalam mempertahankan kemerdekaan pada 1945 hingga 1949.

5. Monumen Chairil Anwar

Berlokasi di Jl Jenderal Basuki Rahmat No 66, Kajoetangan, Kota Malang. Patung Chairil Anwar berdiri kokoh di depan Gereja Paroki Hati Kudus Yesus. Monumen ini dibangun karena jasa Chairil Anwar yang ikut dalam merumuskan pembentukan KNIP yang merupakan cikal bakal DPR Republik Indonesia.

Dengan adanya monumen Chairil Anwar di Kota Malang ini sebenarnya tidak hanya berfungsi sebagai putaran jalan. Selain itu monumen ini juga menjadi semacam penyemangat dari para sastrawan yang lahir, berproses, dan tinggal di kota Malang.

Sebagai warisan berharga, penting bagi kita untuk menjaga dan memelihara monumen-monumen ini agar tetap berdiri kokoh sebagai saksi bisu dari masa lampau yang telah membentuk kita menjadi apa yang kita adalah saat ini.

Post Comment