×

Rekomendasi Gunung Untuk Pendaki Pemula Di Malang

Pendakian di Malang menawarkan pengalaman alam yang memikat bagi para pendaki pemula yang ingin mengeksplorasi keindahan alam Indonesia. Dengan lanskap yang beragam, mulai dari gunung berapi yang menakjubkan hingga hutan tropis yang subur, Malang adalah surga bagi para pecinta alam yang ingin merasakan kegembiraan mendaki gunung. Bagi mereka yang baru memulai petualangan pendakian, berikut adalah panduan yang membantu untuk menikmati wisata pendakian di Malang.

1. Gunung Panderman

Di Gunung Panderman, Biasanya dibuat mendaki bagi para mahasiswa untuk melatih fisik dan mental, Sebelum ketempat yang lebih tinggi, Ketinggiannya yang hanya 2.045 mdpl cukup ringan untuk didaki para pemula. Beberapa pendaki yang sudah profesional juga sering menaiki gunung ini pada pagi hari dan turun pada sore harinya untuk sekedar melepas rindu dengan gunung yang sejuk ini.

Untuk bisa sampai ke puncak Gunung Panderman, biasanya dibutuhkan waktu 3-4 jam dengan kecepatan mendaki normal. Pendakian ke atas juga cukup santai karena banyak medan yang datar dan jalan setapak yang biasa dilewati warga. Namun, di beberapa titik ada jalur yang cukup curam sehingga harus lebih waspada saat melangkah. Total ada 4 pos yang akan dilewati oleh pendaki di Gunung Panderman, mulai sari Pos 1 atau basecamp, Pos 2 Latar Ombo, Pos 3 Watu Gede, dan Puncak Basundara.

Untuk mendaki ke Gunung Panderman, pendaki dikenai tarif tiket Rp15 ribu di Pos 1 basecamp. Mereka juga meminta pendaki untuk meninggalkan KTP yang bisa diambil setelah kembali ke Pos 1.

2. Ranu Kumbolo

Gunung Semeru menjadi salah satu gunung paling ikonik di Pulau Jawa. Pasalnya ia menjadi gunung paling tinggi di Pulau Jawa. Tak heran ia menjadi salah satu destinasi favorit para pendaki di Indonesia maupun mancanegara.

Namun, ada satu lokasi yang menjadi primadona di Gunung Semeru. Ia adalah danau yang berada di ketinggian 2.389 mdpl. Danau tersebut adalah Ranu Kumbolo, danau yang disakralkan oleh Suku Tengger. Ranu Kumbolo juga biasa disebut sebagai Surganya Gunung Semeru karena keindahannya.

Ranu Kumbolo merupakan Pos 4 dari jalur pendakian Gunung Semeru. Sebelum menuju puncak Gunung Semeru atau biasa disebut Mahameru, para pendaki akan bermalam di Ranu Kumbolo karena lokasinya yang ikonik. Tapi tak sedikit pendaki pemula menjadikan Ranu Kumbolo sebagai akhir perjalanan sebelum akhirnya turun. Jika ditempuh dengan kecepatan biasa, pendaki butuh waktu sekitar 4 jam untuk sampai di Ranu Kumbolo.

3. Puncak Budug Asu

Puncak Budug Asu yang berada di Dusun Kreweh, Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang merupakan objek wisata pendakian yang menyajikan panorama hamparan lereng Gunung Arjuno yang indah. Budug Asu adalah pilihan tepat untuk pendaki pemula yang belajar untuk berkemah di dataran yang memiliki ketinggian 2.000 mdpl. Tracknya ringan, dan panorama yang disajikan tidak kalah dari atap-atap tertinggi di Pulau Jawa.

Sejak track awal di pos penitipan kendaraan, kita akan disajikan hamparan perkebunan teh yang luas. Aroma sejuk udara yang deradu dengan bau daun-daun teh langsung membuat kita kalau wilayah ini ada di kecamatan paling padat di Kabupaten Malang, Singosari. Total waktu yang dihabiskan untuk sampai di puncak adalah 2-3 jam jam saja.

Sebelum sampai di Puncak Budug Asu, pendaki akan diberikan pilihan untuk memilih jalur yang kebih cepat atau lebih panjang. Pada jalur yang lebih cepat, medan jalan sangat ekstrim dengan jalan yang curam dan membutuhkan pegangan tali yang kuat. Bagi pemula, disarankan untuk memiliki jalur yang landai meskipun membutuhkan waktu yang lebih lambat.

4. Gunung Kawi

unung Kawi lebih dikenal sebagai lokasi wisata religi dibandingkan lokasi pendaki. Padahal, gunung dengan ketinggian 2.551 mdpl ini memiliki pemandangan yang menakjubkan. Dengan ketinggian yang tidak terlalu menyiksa, gunung ini cocok untuk pendaki pemula.

Ada beberapa jalir pendakian di Gunung Kawi, mulai dari jalur via keraton Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Pendakian melalui Gunung Buthak, melalui Batu Licin, dan melalui Desa Maduarjo, Kecamatan Ngajum.

Untuk mendaki ke puncak Gunung Kawi, pendaki harus melewati 3 pos terlebih dahulu. Cukup sulit untuk melepaskan cerita mistis di Gunung Kawi, sehingga biasanya pendaki akan mendapatkan sugesti negatif sebelum melakukan pendakian.

Dengan mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti panduan ini, wisata pendakian di Malang akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para pendaki pemula. Selamat menikmati petualangan dan selalu prioritaskan keselamatan selama pendakian!

Source: IDNTimesJatim

Post Comment